Rabu, 16 Desember 2015

Trik (Sesat) Menghadapi Tugas Akhir Perancangan Pabrik

HI GUYS! WHATSUPPPP!!

Kali ini gue akan berbagi pengalaman sekaligus trik dan tips menghadapi fase kehidupan paling susah ketika gue masih kuliah di teknik kimia : TUGAS AKHIR *backsound horor*.

Walopun keliatannya bego dan ‘ngga ada isinya’ gini, gue berhasil menyelesaikan kuliah gue dalam waktu 4 tahun 1 bulan (itu pun sebenernya ngga nyampe satu bulan kalo diitung beneran). Semua ini ngga bakalan terjadi kalo gue ngga berhasil menaklukan yang namanya tugas akhir. Tugas Akhir gue sebenernya gampang-gampang-susah (banyak susahnya sih, harusnya susah-susah-gampang). Buat yang belum tau, sebagai mahasiswa teknik kimia, tugas akhir gue berkutat di prarancangan pabrik teknik kimia. Gambaran sederhananya, gue milih satu produk kimia yang dianggap komersil kemudian dicari reaksi pembentukannya, dari reaksi tersebut dimulailah segala keruwetan hidup (?). Susunan Tugas Akhir gue adalah :

BAB I : Pendahuluan (Latar belakang; Kapasitas perancangan; Pemilihan lokasi pabrik; Tinjauan pustaka; Kegunaan produk; Sifat-sifat fisis dan kimia bahan baku dan produk; Tinjauan proses secara umum)
BAB II : Deskripsi Proses (Spesifikasi bahan baku, bahan pembantu dan produk; Konsep proses; Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses; Neraca masa dan neraca panas; Tata letak peralatan dan pabrik)
BAB III : Spesifikasi Alat (Alat utama; Alat pendukung)
BAB IV : Unit Pendukung Proses (Unit pengadaan air, steam, udara tekan, listrik, bahan bakar; Unit pengadaan limbah; Laboratorium)
BAB V : Manajemen Perusahaan (Bentuk perusahaan; Struktur Organisasi; Pembagian jam kerja karyawan; Status karyawan dan sistem upah; Penggolongan jabatan, jumlah karyawan dan gaji; Kesejahteraan sosial karyawan)
BAB VI : Analisa Ekonomi (Penaksiran harga peralatan; Dasar perhitungan; Penentuan Total Capital Investment; Hasil perhitungan meliputi FCI, WCI, TCI, DMC, IMC, FMC, TMC, General Expense, TPC dan Analisa Kelayakan (BEP, SDP, ROI, POT dan DCF))

MAMPUS NGGA TUH? Yang dikerjain se-alaihum-gambreng. Mungkin buat kalian yang non-teknik kimia bakalan nanya “kok susunannya beda? Bukannya harusnya skripsi itu penelitian ya?”. Jadi gini, di jurusan gue yang kalian sebut “skripsi” alias “penelitian” ada mata kuliahnya sendiri dan udah dikerjain sejak semester 6. “wah, berarti penelitiannya gampang dong?”, gampang jidat lu! Gue aja di lab sampe berbulan-bulan, belum nyusun laporan sama jurnalnya, sampe akhirnya publikasi internasional, jurnalnya pun masih di-review sama reviewer-reviewer handal dan masih harus direvisi, masih mau bilang gampang?

Dua semester akhir di teknik kimia itu berat, buat kalian yang ngga mau susah, yang maunya kuliah enak-enak-gampang-tiba-tiba-pake-toga, ngga usah lah masuk teknik kimia. Mental tempe bacem mah ngga bakal bisa bertahan di jurusan ini (sok-sokan, padahal diri sendiri mentalnya kayak tahu gejrot).
Langsung aja menuju tips-tips menghadapi tugas akhir prarancangan pabrik, tips ini gue tulis dalam poin poin highlight, spesial buat adik-adik tingkat yang sedang atau akan menghadapi kejamnya tugas akhir, so, check it out!

JUDUL
Judul adalah sumber dari segala sumber masalah yang ada selama pengerjaan tugas akhir. Dalam kasus ini, judul yang diambil meliputi produk kimia dan metode pembuatannya. Sebenernya dalam milih judul, kalian akan dihadapkan pada prinsip hidup kalian : mau milih yang gampang biar lulusnya cepet, ato milih yang susah soalnya yang lebih susah lebih menantang? Itu terserah kalian, kalo gue pribadi sih prinsipnya kuliah lebih cepat lebih baik, mungkin di luar sana ada yang milih kuliah dilama-lamain sekaligus nyari softskill lain, ya monggo, semua ada di tangan kalian. Dari pengamatan gue, kriteria judul TA yang gampang dikerjain adalah : 

  • Reaksinya esterifikasi, pokoknya reaksi antara alkohol sama asam karboksilat, reaksinya gampang dipahami dan produknya (kebanyakan) komersil, alatnya dikit, referensinya banyak.
  • Alatnya dikit, ini juga penting, semakin sedikit alat berarti semakin sedikit yang harus kalian kerjain. Buat perbandingan aja, alat gede gue cuma 4 biji (1 RATB + 3 Menara destilasi), itu itungannya dikit, temen gue ada yang sampe belasan alat
  • Fasenya cair-cair, ketika fasenya cair-cair, pengerjaannya lebih sederhana, alatnya pun relatif lebih gampang dikerjain
  • Jenis reaktornya RATB, perancangan RATB ato Reaktor Alir Tangki Berpengaduk adalah segampang-gampangnya perancangan reaktor. Cukup pake excel aja kelar, dikerjain sehari aja selesei (insyaAllah, kalo niat). Jenis reaktor lain kayak fixed bed ato trickle bed itu ‘sedikit’ lebih rumit dan ngerjainnya harus pake matlab
MOTIVASI
Ini sebenernya yang paling penting, percuma kalian dapet judul gampang & pembimbing baik kalo kalian males-malesan. Pun ketika kalian milih tugas akhir yang susah, selama motivasi dan semangat kalian terjaga, pasti bakalan selesei cepet juga, dengan konsekuensi kalian harus bekerja jauh lebih keras dari temen-temen kalian. Balik lagi ke pertanyaan : “Kalian kuliah buat apa sih?”. Menurut gue pribadi, jawaban paling fundamental dari pertanyaan tersebut adalah : “Buat lulus. Buat jadi sarjana.”. Mungkin teman-teman di luar sana ada yang berpendapat “Kuliah kan buat nyari ilmu dan softskill, gelar mah urusan belakangan”.  YA ELAH BRO DARI SEMESTER SATU NGAPAIN AJA?  Belajar itu dari semester satu, nyari softskill itu juga dari semester-semester awal, ya nggapapa sih kalo kalian ngerasa belom cukup, semuanya ada di tangan kalian, gue pribadi berpendapat kalo semester akhir itu udah bukan waktunya main-main sama tetek bengek kehidupan ngga penting di mana dalam hal ini ada yang lebih penting yaitu tugas akhir.

Menurut gue, mahasiswa semester akhir itu harus lebih considerate, harus lebih visioner. Sekedar berbagi, motivasi utama gue pengen lulus cepet adalah orang tua. Semakin lama gue kuliah, semakin lama gue jadi beban buat mamake & bapake. Gue sadar mamake & bapake kerja keras demi kuliah gue, sebagai balasannya, gue pun harus kerja keras biar bisa lulus lebih cepet. Gitu.

DEADLINE
Buatlah deadline untuk kalian sendiri. Gue dulu sejak awal ngerjain tugas akhir udah berkomitmen sama partner gue, kapan harus selesei ngerjain, kapan harus sidang pendadaran, kapan harus wisuda. Selain itu gue juga selalu bikin deadline jangka pendek, kayak tanggal segini harus selesei ini, minggu depan harus selesei bab ini dan sebagainya. Jadikanlah deadline-deadline tersebut sebagai komitmen. YA PERCUMA BIKIN DEADLINE KALO ELUNYA MALES-MALESAN SEENAK UDEL. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, kalian dituntut menjadi dewasa dan salah satu bagian dari menjadi dewasa adalah menjaga komitmen. Kalo menjaga komitmen sendiri aja ngga bisa, udah lah balik aja jadi anak TK, nyanyi-nyanyi doang tiba-tiba lulus.

Gue dulu awalnya males-malesan ngerjain TA, nggak ngoyo-ngoyo amat, tapi semua berubah ketika salah satu temen gue udah ada yang mau pendadaran. MAMPUS GUE! Gue malu sama diri sendiri, mereka bisa selesei cepet kok gue engga, akhirnya gue mengeluarkan tenaga lebih. Sekedar informasi, ini adalah jadwal harian gue saat titik puncak ngerjain TA :


09.00-12.00 : Ngerjain TA di Stuta, diselingi konsul dosbing juga
12.00-13.00 : Makan siang sekaligus rumpi-rumpi ganteng bersama teman-teman
13.00-17.00 : Ngerjain TA di stuta
17.00-21.00 : Menikmati hidup (?), leyeh-leyeh, nonton tv, internetan, pacaran
21.00-03.00 : Ngerjain TA di kosan
03.00-09.00 : Istirahat


Dari 24 jam hidup gue, setengahnya gue pake buat ngerjain TA. Bekas mata pandanya sampe sekarang belum ilang, hiks! (tips cantik dari gue : kalo lagi sering begadang gitu jangan lupa pake masker mata ya sist, biar mata pandanya ngga parah-parah amat). Kalian bisa ngga kayak gue? Gue, yang biasa kalian bilang lemah-klemar-klemer aja bisa kerja keras sekeras itu, masa kalian engga?


TEMAN SEPENGERJAAN
Nasehat gue : bekerja samalah dalam mengerjakan tugas akhir. Apalagi tugas akhir yang mirip-mirip kayak prarancangan pabrik. Beruntunglah jurusan teknik kimia UNS menyediakan fasilitas yang disebut Studio Tugas Akhir (Stuta). Stuta ini ruangan khusus ber-AC dan berinternet super cepat yang luar biasa pewe buat ngerjain tugas akhir. Gue dan rekan-rekan gue berhasil menghabiskan kurang lebih 5 bulan di ruangan tersebut. Teman sepengerjaan sedikit banyak berpengaruh dalam pengerjaan TA gue. Jaman gue dulu, stuta itu penuh aroma kompetisi (?), seakan-akan pada berlomba-lomba buat selesei duluan (padahal sebenernya ngga gitu-gitu amat sih). Gue dulu mikirnya “Kalo temen gue bisa cepet, kenapa gue engga?”, “Kok mereka udah sampe sana? Kok gue belum?”.

Gue mau say thanks ah, buat teman-teman sepengerjaan : buat Rinda atas kerja samanya, buat Soraya-Dian-April-Diniar yang selalu siap sedia buat ditanya-tanyain, buat Trias-Risma sesama anaknya pak Margono yang ngerjain TA-nya cepet banget trus gue sama Rinda jadi ikutan cepet, buat Cornel yang suka ngasih bocoran sebelum maju Bu Risa, buat Budi yang pusing bareng pas ngerjain utilitas, buat Anni yang juga udah bareng-bareng ngerjain ekonomi dan semua teman-teman lainnya ikut andil dalam selesainya tugas akhir gue. Maturnuwun ya Cah~

BERDO’A
Kadang-kadang ada faktor X yang ngga bisa kita atur. Mungkin ada saatnya walopun kalian udah bekerja super maksmial, kalian masih stuck dan ngga ada kemajuan. Pesan gue : beristirahatlah sejenak dan jangan lupa berdo’a. Mungkin bukan kapasitas gue buat bilang ini, tapi percayalah kadang Tuhan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ngga bisa kita jawab. :)

Demikianlah tips-tips dari gue, selamat mengerjakan tugas akhir. Ingatlah : sehari menunda tugas akhir berarti sehari menunda kesuksesan kalian. Buat kalian yang bilang “Tugas akhir itu buat dinikmati” ....

HEH, SPANDUK PECEL LELE!! TUGAS AKHIR ITU DIKERJAIN BUKAN DINIKMATI!!!!

2 komentar:

  1. Mas, boleh tanya tanya Ndak seputar Prancangan pabrik kimia? Kebetulan aku lagi proses penyelesaian tugas akhir dan alat yang aku gunakan 3 menara destilasi juga.

    BalasHapus
  2. punten aku mau tanya tanya boleh gak

    BalasHapus

7 Hal Yang Gue Pelajari di Umur 23 Tahun

Happy birthday to me!! Ehe Ehe. Ndak terasa tiba tiba udah 23 tahun aja, perasaan baru tahun kemaren ngerayain ulang tahun yang ke 22. Ehe ...