Minggu, 30 Maret 2014

Review Film The Raid 2 : Berandal

Sebelumnya,gue mau mengucapkan.. 

SELAMAT HARI FILM NASIONAL!!
DUKUNG TERUS FILM INDONESIA!!

Terkait dengan ucapan gue di atas,sekarang ada film Indonesia yang lagi ngehits banget di bioskop. Banyak dibicarain di media sosial. Film apa lagi kalo bukan “The Raid 2 : Berandal” JREEENGGG!! *backsound ngagetin*. Seseru apa sih film ini? Sebagus apa sih sampe bisa nongol di Sundance Film Festival 2014? Sebrutal apa sih sampe bisa bikin penonton di bioskop pada tepuk tangan di dalem studio? So,check it out!



The Raid 2 : Berandal bercerita tentang Rama (Iko Uwais) yang berhasil selamat dari kejadian maut (sekaligus greget) yang terjadi di gedung 30 lantai (mau tau apa yang terjadi disana? Tonton film sebelumnya ya!). Kini Rama harus menghadapi ‘musuh’ yang lebih besar. Dalam ‘misi’ barunya,Rama harus menyamar menjadi ‘Yuda’. Selain itu Rama juga harus masuk ke dalam penjara untuk mendekati Uco (Arifin Putra) ,anak dari Bangun (Tio Pakusadewo),salah satu orang paling berpengaruh di kota tempat Rama berada. Setelah bebas dari penjara,Uco memiliki ambisi untuk berkuasa. Rama yang sudah menjadi ‘bayang-bayang’ Uco harus menahan ambisi tersebut,sekaligus tetap menjalankan misinya yaitu membuktikan bahwa ada polisi korup yang berhubungan dengan mafia-mafia yang berkuasa. Dapatkah Rama menjalankan misinya? Berhasilkah Uco memenuhi ambisinya untuk berkuasa? Saksikan di bioskop terdekat di kota anda! :p

Sesungguhnya cerita film The Raid 2 itu lebih kompleks dari apa yang gue tulis di atas. Sayangnya gue nggak terlalu pintar buat nulis secara detail ceritanya,mau ngerti ceritanya? TONTON LANGSUNG DI BIOSKOP!! #problemsolved. Jujur,gue nggak terlalu tertarik sama film tentang mafia-mafia ato orang jahat ato semacamnya,maklum,gue punya hati seputih kapas dan perasaan semurni embun pagi,kalo nonton gitu-gituan takutnya hati gue ternoda *halah,bahasanya. Bahkan di The Raid 2 pun,gue nggak terlalu suka sama ceritanya. Gue nggak bilang ceritanya jelek,tapi emang gue dari awal udah nggak terlalu suka sama cerita-cerita gini-ginian. Tapi buat kalian yang suka dengan cerita mafia-mafia-polisi-kejahatan-dan-sejenisnya,gue jamin kalian bakalan suka film ini. Ceritanya nggak terlalu berat,nggak butuh banyak mikir,asal kalian konsen ke filmnya,bukan konsen ke muka gantengnya mas Uco *eh.

Kesannya gue nggak suka gitu ya sama The Raid 2?
Maaf,anda salah!! Gue suka. Suka banget malah.
Loh katanya nggak terlalu suka sama ceritanya??
Emang kalo nonton film yang ditonton cuma ceritanya ? Oke,mari kita bahas hal-hal yang berhasil membuat gue cinta mati sama film ini.

Action. Yap,adegan-adegan action adalah kekuatan terbesar dari ‘The Raid 2’. Luar biasa!! Kalo kata gue : BRUTALLY AWESOME. Brutal. Keren. Gila. Indah. Seru. Sadis. Gahar. Bangke. (apa lagi ya?). Bingung gue nyeritainnya. Adegan orang berantem di WC Umum aja bisa keliatan keren banget. Ada adegan kejar-kejaran mobil trus ditabrak-tabrakin. Di film ini mobil yang dipake itu mobil mahal 'beneran',jarang kan film Indonesia ‘modal’ kayak gini. Adegan favorit gue itu ya final fightnya Iko sama ((nggak gue kasih tau ahh,ntar spoiler)),cluenya : dapur. Di adegan itu gue seakan-akan nggak di ijinkan bernafas,dan bahkan setelah adegannya ‘selesei’,penonton di studio bioskop langsung pada tepuk tangan. Kurang greget apa coba? Gue sih nggak mau njelasin secara detail gimana adegan-adegan actionnya,ntar malah mengurangi keasyikan kalian selama nonton film ini. Yang jelas,buat kalian yang nggak tahan sama darah dan hal-hal yang sadis,gue sama sekali nggak menyarankan kalian buat nonton film ini. Di film ini darah muncrat dimana-mana,nggak usah nonton kalo nggak kuat,mending duitnya kasih ke gue aja. :p

Cast. Penokohan. Ada Iko Uwais yang jadi Rama/Yuda. Di film ini aktingnya jadi lebih bagus daripada di film sebelumnya yang masih agak kaku gimana gitu,berantemnya  lebih jago,lebih greget. Trus ada Arifin Putra yang nggak tau kenapa emm.. ganteng banget (iya,gue cowok,trus gue nggak boleh gitu ngomong kalo cowok lain ganteng?). Kalo disuruh milih siapa pemain dengan akting terbaik di film ini,gue jelas milih mas Uco alias Arifin Putra ini. Mas Uco aktingnya bagus,marah-marahnya dapet,apalagi pas dia teriak “TAAAII!!”,mungkin itulah umpatan ‘t*i’ terindah yang pernah gue denger (segitunya?). Yang lain mah standar-standar aja,mungkin yang menarik perhatian gue adalah Baseball Bat Man sama Hammer Girl. BBM (singkatan dari Baseball Bat Man) berantemnya unik,pake tongkat baseball sama bolanya,gue jadi pengen latian mukulin orang pake tongkat baseball. Hammer Girl juga unik,cantik-cantik tapi gahar,nggak usah macem-macem sama dia atau kalian akan berakhir dengan pukulan palu bertubi-tubi di tubuh kalian sampe darah kalian muncrat kemana-mana.

Mbak,adik ingin dilindungi oleh mbak...

Selain action sama cast’nya,gue juga suka banget sama sinematrogafi film ini,pergerakan kameranya ‘indah’ banget. Selain itu,Scoringnya juga mantep.

The Raid 2 juga nggak bisa terlepas dari kekurangan. Selain ceritanya yang gue nggak suka-suka banget (subjektif sih..). Ada beberapa dialog yang kurang jelas di kuping. Selain itu sih gue fine-fine aja.

Sekarang,saatnya gue membuat pengakuan : gue udah nonton film ini dua kali. Gue ulangin,DUA KALI. Dan itu nontonnya dua hari berturut-turut. Kemaren gue nonton di XXI Solo Square dan yang  nonton sepi banget,nggak nyampe setengah studio,’atmosfer bioskop’nya nggak kerasa. Trus karena hari ini gue nggak ada kerjaan,gue memutuskan buat menonton lagi film ini di 21 Solo Grand Mall,dan studionya hampir penuh! Atmosfer studionya kerasa,penonton sampe pada tepuk tangan gitu pas filmnya selesei. Pas nonton film pertama,gue masih menjadikan diri gue sebagai ‘reviewer’ sok-sokan,masih mikir ini film minusnya dimana,nilai yang cocok berapa,dsb. Pas yang kedua kalinya,gue memposisikan diri sebagai penonton biasa yang dateng nonton buat menikmati doang,dan ternyata feelnya lebih dapet. Pelajaran yang gue ambil, “Nonton film itu nggak usah sok-sokan” #quoteoftheday.

Demikianlah review dari gue,walopun ceritanya gue nggak terlalu suka,tapi cast,action,sinematografi,dan scoring-nya bisa nutupin ke-enggak-suka-an gue sama ceritanya,terutama action-nya. ‘The Raid 2 : Berandal’ ini harus banget ditonton di bioskop,yakin deh! Fix maksimal.

The Raid 2 : Berandal. 9,0 of 10.

Sini bolanya.....

----------

Side story (nggak penting)
Tadi pas gue beli tiket di 21..
Mbak-mbak 21 : Mau nonton apa kak?
Gue : The Raid 2..
Mbak-mbak 21 : Ini untuk 17 tahun ke atas kak?
Gue : *bingung* hahh??
Mbak-mbak 21 : Iya,kak,ini filmnya untuk 17 tahun ke atas..
Gue : Emm.. nggak apa-apa mbak.. saya udah 19 kok.. (dalam hati : MAKASIH LO MBAAAKKK,hhihihi)

Sabtu, 22 Maret 2014

Review Film Divergent

Hey,it's me!! Udah lama gue nggak nulis review film buat adaapadenganyoga. Maklum,mahasiswa sibuk masa kini. Selain nggak sempet nulis,kesibukan sehari-hari juga bikin gue nggak bisa nonton pas weekdays,semua schedule nonton di bioskop terpaksa dipindah ke weekends. Hari ini,gue menyempatkan diri buat nonton Divergent. Kata orang-orang sih novelnya bagus,gue pun jadi penasaran sama filmnya. Gimana pendapat gue tentang film ini? So,check it out!!

"Poster filmnya... wagu. Tris berdirinya awkward. Four nggak keliatan ganteng."

Divergent bersetting di Chicago,di suatu saat di masa depan. Pada saat itu,masyarakat dibagi menjadi 5 faksi : Abnegation (self-less),Dauntless (brave),Erudite (intelligent),Amity (peaceful),dan Candor (honest). Saat remaja,semua orang harus mengikuti tes Aptitude (tes yang bisa menentukan faksi apa yang cocok dengan orang tersebut),dan keesokan harinya,orang tersebut harus memilih satu dari lima faksi untuk  melanjutkan hidup,setiap orang bisa bertahan di faksi asal mereka,ataupun berpindah ke faksi lain.

Beatrice Prior,seorang Abnegation,mengikuti tes aptitude dan hasil tes menunjukan bahwa Beatrice cocok dengan 3 faksi : Abnegation,Dauntless,dan Erudite. Kasus yang sangat langka dan karena itulah Beatrice disebut Divergent. Divergent dianggap bisa menghancurkan sistem pemerintahan saat itu ,oleh karena itu Beatrice mau tidak mau harus merahasiakan identitasnya sebagai Divergent. Keesokan harinya Beatrice memilih untuk meninggalkan keluarganya dan bergabung ke dalam faksi Dauntless. Sebelum benar-benar menjadi anggota Dauntless,Beatrice yang sekarang berubah nama menjadi Tris,bersama anggota baru lainnya,harus mengikuti serangkaian tes untuk menentukan apakah mereka pantas menjadi seorang Dauntless atau tidak. Peringkat terbawah dalam setiap test akan diusir dari Dauntless dan menjadi seorang gelandangan,atau sering disebut Faction-less. Di sisi lain,faksi Erudite diam-diam merencanakan untuk mengambil alih pemerintahan yang selama ini dipegang oleh faksi Abnegation,untuk menjalankan rencananya,faksi Erudite akan menjadikan anggota faksi Dauntless sebagai tentaranya. Apakah Tris akan berhasil menjadi seorang Dauntless? Apakah identitas Tris sebagai Divergent akan terungkap? Apakah usaha faksi Erudite untuk mengambil alih pemerintahan akan berhasil? Saksikan di bioskop terdekat di kota anda!! :p

"Tato'nya keren banget.... tapi nggak bayangin kalo dia masuk angin trus minta dikerokin.."

Harry Potter punya 4 asrama,The Hunger Games punya 12 distrik,dan Divergent punya 5 faksi. Mirip? Emang! Gue rasa Divergent ini adalah gabungan antara Harry Potter dan The Hunger Games. Orang-orang terbagi dalam beberapa kelompok-kelompok berdasarkan sifatnya,like what happened in Hogwarts. Tokoh utama cewek dan pemberontakan,siapa juga yang nggak bakalan inget sama The Hunger Games? Tapi karena gabungan beberapa unsur itulah,gue rasa Divergent tetap menyajikan hal yang berbeda dari Harry Potter maupun The Hunger Games. Gue sendiri belum baca novelnya (udah 5 toko buku di Solo gue datengin dan nggak ada satupun yang jual novel ini T.T),tapi dari apa yang diceritakan di filmnya,gue rasa Divergent ini bakalan jadi saingan kuat buat The Hunger Games dan Harry Potter. Ceritanya unik,bagus dan gue pribadi suka banget sama cerita gini-ginian. Untungnya di Divergent nggak muncul cerita cinta segitiga ala ala film sebelah yang you-know-what-iuhh-banget itu.

Filmnya sendiri berjalan dengan santai tapi enak diikutin,semakin kebelakang,ceritanya makin seru dan makin seru. Drama’nya dapet. Romance’nya dapet. Action’nya walaupun cuma gitu-gitu doang,tapi masih bisa diterima lah. Gue aja nonton nggak kerasa tiba-tiba udah 2 jam aja.

Sebagai pemeran Tris,Shailene Woodley tampil dengan luar biasa cantik-banget-sampe-tumpeh-tumpeh. Setelah terakhir gue tonton dia di Spectacular Now,mbak Woodley muncul di film ini dengan gaya yang makin cantik dan badan yang makin ‘jadi’,if you know what I mean. Aktingnya juga fine-fine aja,apa gara-gara cantik banget ya trus gue jadi nggak peduli sama aktingya? Hhihihi. Selain cantik,seksi dan mempesona Mbak Woodley ini diam-diam ternyata jago berantem juga,walopun sempet bikin gue nggak tega pas dia digebukin sama Miles Teller (ups,spoiler dikit!). Ada Kate Winslet,tante-tante yang tetep cantik dengan performance akting yang prima. Sebagai pemimpin fraksi Erudite,gue rasa tante KaWin sukses jadi antagonis di film ini. Ada Theo James sebagai Four,mas Four ini sukses bikin cabe-cabean yang duduk di samping gue kegirangan setiap dia muncul. Lumayan sih,tapi menurut gue agak ketuaan. Selain tiga pemain diatas,ada Miles Teller yang nggak tau kenapa dapet peran nggak penting sebagai Peter,orang yang suka nge-bully Tris,padahal gue ini adalah salah satu fans mas Teller lho.. (trus ngopo?) (emm,btw,mas Teller kalo di-bahasa-inggrisin jadi mas Drunk ato mas Hangover,eh,nggak lucu ya?).

"Pukul aku mbak.. pukul.. "
Divergent mungkin bukan tipikal film yang bakalan disukain banyak orang. Tapi gimanapun juga,gue tetep suka banget sama film ini. Film ini sukses masuk ke jajaran film favorit gue (emang penting??). Sebagai film pertama dari sebuah Trilogi,gue rasa Divergent merupakan pembuka yang lumayan,gue nggak sabar buat nonton sekuelnya,'Insurgent',yang bakalan tayang tahun depan (lamaaaa!!).

Buat kalian yang punya waktu luang,sempetin deh nonton film ini. Kalopun ada dari kalian yang nggak suka sama film ini,at least,kalian bisa menikmati cantiknya Shailene Woodley dan gantengnya James Theo di layar segede gaban. Ada adegan Shailene Woodley ganti baju juga looohhh!! *otak mesum*

Divergent. 8,5 of 10.

------

Tambahan dikit : tadi gue ngeliat seseorang di BST,pake kaos abu-abu dan handbag coklat,turun di halte BST sebelum gramedia Sriwedari. Siapapun kamu,kamu istimeeewaaaa!!

Senin, 10 Maret 2014

Tips Move On ala Yoga

Belakangan ini,Gagal Move On adalah salah satu permasalahan pelik yang harus dihadapi dunia. Gimana pun juga,masa depan dunia ini ada di tangan remaja yang kebanyakan terjerat dalam masalah yang gitu-gitu aja,Gagal Move On adalah salah satunya. Move On yang akan gue jelaskan disini adalah Move On dari mantan. Kata ‘Mantan’ sendiri bisa digabungkan dengan berbagai macam kata lain,tapi sekarang gue bakalan fokus ke 'mantan pacar' sama 'mantan gebetan'. Sebenernya mantan pacar sama mantan gebetan itu beda tipis,bedanya kalo mantan gebetan itu si dia belum sempet jadi pacar karena elu’nya udah ditolak duluan. Gue sendiri nggak punya mantan pacar,soalnya kata mamah,gue belum boleh pacaran kalo belom bisa nyari duit sendiri. Tapi kalo mantan gebetan gue punya beberapa.. emm.. berapa ya? *ngitung pake jari tangan*.

Mantan gebetan gue yang terakhir  punya kekuatan super : ngasih harapan bertubi-tubi tanpa rasa berdosa sedikitpun.  Gue sendiri udah lama nggak contact-contact’an sama dia,nggak penting!! (tapi pengen sih.. ). Sekarang ini gue rasa-rasanya udah berhasil move on,tapi kadang-kadang rasa galau itu muncul entah dari mana. Oleh karena itulah gue menulis postingan kali ini,sebagai pembelajaran buat gue sendiri dan mungkin buat orang-orang yang kesasar ke blog gue dan teman-teman yang senantiasa gue paksa buat membuka blog gue.

Oke,langsung aja,inilah Tips Move On ala Yoga....

1.  Buang segala barang kenangan yang berhubungan dengan mantan
 Kadang nih ya,ada orang yang nyimpen foto pasangan dimanapun ada kesempatan,di dompet,di wallpaper hape,bahkan di print A3 trus dipasang di langit-langit kamar biar selalu inget sama si dia. Buat kamu yang pengen move on,buang jauh-jauh semua foto-foto itu. Pasang foto lain,misal print foto mamah kalian seukuran kertas A3 lalu taruh di dompet kalian,yakinlah kalian akan dicap sebagai anak berbakti dan sayang orang tua.
Selain foto,kadang-kadang si mantan juga suka ngasih hadiah-hadiah pas masih jadi pasangan kalian. Buat yang ini,gue nggak nyaranin buat dibuang,cukup simpan di tempat lain dan singkirkan dari pandangan kalian. Misal kebetulan mantan kalian kaya raya trus pernah ngasih kalian satu unit honda jazz,kan sayang kalo dibuang. Tapi misal disimpen di tempat yang lain,ya kalian harus siap dengan konsekuensi bakalan nemuin barang-barang itu lagi,trus inget lagi,trus.. trus.. ah,sudahlah.
Riwayat sms,bbm.whatsapp,line ato semacamnya juga termasuk barang kenangan loh. Gue sih menyarankan buat menghapus itu semua. Kalo kamu ingin di cap greget,sebelum dihapus,kirimin semua sms itu ke dosen kamu,dijamin kamu akan ngetop di kalangan dosen di kampus kamu.

2. Sering-sering baca ramalan cuaca
 Kadang ada keadaan yang bakalan ngingetin kita sama mantan. Misal,dulu kalian pernah hujan-hujanan bareng mantan. Nah,sekarang,setiap hujan datang,kenangan-kenangan manis itu pun datang kembali. Makanya itu kalian harus sering-sering baca ramalan cuaca. Misal ramalan hari itu hujan,kalian bisa bersembunyi di dalam kamar,menutup semua jendela dan memutar lagu dangdut sekeras mungkin agar kalian lupa kalo hari itu sedang hujan.

3. Wisata kuliner
 Sering makan bareng mantan? Kalo sering,tentunya makanan-makanan tertentu bisa membangkitkan memori kalian bareng sang mantan. Misal dulu kalian sering makan bakso sama si mantan,trus sekarang setiap liat bakso kalian jadi inget muka mantan,untuk menghindari hal itu kalian harus sering-sering wisata kuliner biar tau referensi makanan selain bakso.

4. Pelajari Peta Jalan di Kotamu
 Seringkali kalo jalan bareng mantan,kalian bakalan lewat jalan yang itu-itu aja (kecuali mantan kalian tukang ojek yang apal gang-gang sempit di perkotaan dan suka meng-eksplorasi jalan-jalan baru). Melewati jalan yang sama bisa mengingatkan kalian masa-masa manis bersama si mantan,untuk itulah kalian harus mencari jalan alternatif. Caranya ya itu tadi,pelajari peta jalan di kotamu.

5. Jadi Tukang Gali Kubur
 Walopun agak horor dan sedikit ekstrim. Tapi ini pekerjaan halal loh,kecuali kalian gali kubur sambil berjudi,itu beda lagi. Dengan menjadi tukang gali kubur,kalian mungkin bisa belajar mengubur perasaan-perasaan yang masih tersisa di hati kalian.

6. Jangan Keseringan Lari Pagi
Kebanyakan lari pagi sebenernya agak merugikan loh,apalagi larinya di tengah jalan raya,kalo kalian ketabrak pasti mayat kalian bakalan bikin macet. Kecuali kalian ketabrak,trus di giles sampe gepeng,trus lama-lama ilang sendiri karena keseringan di giles,itu beda kasus. Selain itu,keseringan lari pagi juga bisa bikin kalian terbiasa berlari,termasuk lari dari kenyataan kalo sekarang dia itu cuma mantan. Sadarlah,kenyataan itu ada buat dihadapi,bukan dihindari.

Yaps,itulah tips-tips yang mungkin bisa di implementasikan di kehidupan asmara kalian semua. Gue,Yoga,Dokter Spesialis Hati dan Hubungan Yang Bermasalah mengucapkan pamit undur diri,dan salam manis untuk keluarga terdekat anda.

7 Hal Yang Gue Pelajari di Umur 23 Tahun

Happy birthday to me!! Ehe Ehe. Ndak terasa tiba tiba udah 23 tahun aja, perasaan baru tahun kemaren ngerayain ulang tahun yang ke 22. Ehe ...