Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tak berhenti mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa dibeli
- Sahabat Kecil,Ipang
*Flashback : Minggu 12 Januari 2014 pukul 08.21*
Ringtone hape gue menggema di seantero kosan. Nyawa gue
dipaksa untuk kembali berkumpul dibadannya. Gue liat hape... 08.21...
“Rinda. Calling.”
Ini ngapain Rinda nelpon pagi-pagi gini...
“Hallo?”
“Hallo? Koe wes tangi?”
Terjadi keheningan selama sepersekian detik. Setelah itu otak
gue mulai berjalan secara optimal.
“WAAAAAAAAA!!! AKU KAWANAN NDAAAAA!! OKE-OKE!! TAK ADUS
SEK!!”
Pinky swear! Kitty swear! Banana Cherry Strawberry swear!!
Hari ini gue ada ‘Trip’/ ‘Plesir’ / ‘Dolan’ ke Pacitan.
Janjiannya sih kumpul jam 07.30 dan sekarang udah hampir satu jam setelah waktu
janjian dan gue masih dalam keadaan awut-awutan ala sleeping handsome baru
bangun tidur. *dibakar hidup-hidup*
-----------
Beruntung teman-teman gue cukup setia buat bersabar dan
menoleransi keterlambatan gue. Sungguh teman-teman yang berhati mulia bingits.
Jadi gue sama temen-temen gue udah berencana buat ke Pacitan bareng-bareng naek
bis (mau naek elang tapi elangnya lagi liburan semester). Selain emang
bertujuan buat bersenang-senang,kami juga ingin menghabiskan liburan ‘terakhir’
kami sebagai mahasiswa teknik kimia. Maklum,liburan semester 6 ada Kerja
Praktek,liburan semester 7 ada KKN.
Kami berangkat dari solo sekitar jam 09.00. Gue sama sekali
nggak ngerti Pacitan itu dimana,taunya cuma di Jawa Timur doang,ya udah.
Ternyata,buat sampe Pacitan kami harus melewati Solo kemudian Sukoharjo
kemudian Wonogiri kemudian Pacitan. Ayo ulangi sekali lagi?? Solo~ Sukoharjo~
Wonogiri~ Pacitan~ (Doraaaaaaa!!).
Di Pacitan kami sudah berencana untuk menginvasi dan memporak
porandakan rumah salah dua (?) dari teman kami,si Kembar,Tika dan Tifa. Sungguh
malang nasib keluarga mereka berdua,harus menampung sekitar 20 orang mahasiswa
dan mahasiswi yang beberapa diantaranya memiliki sifat yang nakal dan binal
(?).
Kami sampai di Pacitan sekitar jam 14.00 (iya nggak sih? Gue
lupa.. ). Pacitan mendung saat itu,mungkin alam Pacitan malas menerima
kedatangan orang-orang seperti kami. Setelah makan siang,sholat dan beristirahat sejenak,sekitar jam 16.00 kami pergi ke salah satu
pantai di dekat rumah si kembar. Pantai Soge.
Walopun cuaca nggak mendukung,tapi pantainya tetep keren
banget. Sepi banget pula. Cuma terlihat satu kelompok yang lagi maen-maenan di
pantai. Pantainya juga bersih. Gue sendiri langsung melepaskan hasrat gue untuk menikmati
pantai. Air laut,angin pantai dan pasir pantai. I love them as always!! Mendung
nggak menghalangi gue untuk berlaku absurd dan melakukan hal-hal dengan level
narsistik yang tidak bisa ditoleransi.
Balik dari Pantai Soge,gue dan teman-teman gue balik lagi ke
rumah Tika & Tifa. Malemnya kami sempet bakar-bakaran jagung. Bagian paling
epic dari malam itu adalah ketika gue dan temen-temen gue mencoba buat bikin
video dimana kami menyanyikan ‘Payphone’-nya Maroon5. Ada Rinda sebagai lead
vocal dan gue (dengan suara maha cempreng dan fals luar biasa) serta
temen-temen gue sebagai backing vocal abal-abal yang sukses membinasakan keindahan
suaranya Rinda.
Paginya kami pergi ke pantai (lagi). Setelah subuhan.
Sekitar jam 05.30. Kami pergi ke Pantai Taman dan beruntungnya kami,Pantainya
masih kosong. Bersih. Feels like private beach. Cuaca pagi yang cerah menjadi
saksi kebahagiaan kami yang menyatu dengan dengan sepoi angin dan deburan ombak
(sok puitis!!). Sumpah pantainya bagus bingits!
Setelah puas dimanja oleh pantai Taman,kami balik lagi ke
rumah si kembar. Mandi,makan pagi,dan melanjutkan perjalanan kami ke destinasi
yang terakhir. Gua Gong.
Sebelum sampai di gua gong kami juga menyempatkan diri buat
mampir ke rumah Sunu,salah satu teman kami yang lain. Hhhehehe (nggak tau
kenapa harus ditambah hhehehe)
Akhirnya kami sampai di Gua Gong. Gue sendiri terakhir ke
Gua itu pas kelas 3 SD,pas itu gue ke Gua Petruk di kebumen,itupun cuma buat
ngeliat kelelawar bergelantungan dan ngerasain pesingnya bau pipis kelelawar.
Baru masuk Gua Gong,didepan gue langsung tersaji pemandangan stalagtit dan
stalagmit yang...... KECEEEE BADAAAAI!!! Gue. Suka. Banget. Dengan warna-warni
lampu yang keren. Nggak tau kenapa gue langsung jatuh cinta sama gua Gong.
Suatu saat gue akan membawa anak dan istri gue kesana (sungguh gue ini adalah
pria yang memiliki pandangan kedepan....terlalu jauh).
Setelah dari gua Gong kami langsung balik lagi ke Solo.
Very very very big thanks buat Tika & Tifa sekeluarga
yang sudah memfasilitasi kami selama di Pacitan,semoga kapan-kapan bisa
ngrepotin kalian lagi.
Well,ini adalah salah satu trip terbaik gue bersama
teman-teman kuliah gue. Really unforgettable. Maen di pantai pas
gerimis-gerimis. Nonton sinetron bareng. Bakar-bakaran jagung. Nyanyi Payphone
(+lagu galau) bareng-bareng. Menikmati pagi di pantai ‘pribadi’. Menyusuri gua
yang kece bingits. Ngobrol asyik di bis. Benar-benar tidak terlupakan
“Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing..
Ingatlah hari ini..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar