Seorang temen gue yang udah baca postingan spidol permanen beberapa hari yang lalu tanya :
"Trus gunanya penghapus apa dong?".
Dan inilah jawabannya...
Tau sendiri kan,kalo kita udah nemu spidol yang lain trus udah dipake buat ndobelin spidol permanen,akhirnya kita harus menghapus bekasnya pake penghapus.
Sebenernya kegiatan menghapus ini adalah cerminan dari apa yang disebut "melepaskan".
Sering dalam suatu hubungan,kita harus melepas dan merelakan seseorang yang udah "mencoret-coret" hati kita. Dengan berbagai penyebab,kayak putus cinta,orang yang kita cintai udah punya pacar,ato bahkan orang yang kita cintai harus "pergi" untuk selama-lamanya.
Izinkan gue buat menceritakan pengalaman pribadi gue sebelum membahas tentang "melepaskan" lebih jauh..
Seumur hidup gue,udah ada 4 cewek yang "mencoret-coret" hati gue. Dan semuanya nggak ada yang sampai ke hubungan lebih lanjut..
Cewek pertama,gue suka dia pas kelas 2 SMP,mungkin ini yang orang sebut Cinta Monyet. Pas itu gue merasa hati gue tercoret-coret,diary gue isinya dia semua. Tapi sebelum gue sempet ngomong kalo gue suka sama dia,dia udah pergi duluan,pergi untuk selama-lamanya.
Cewek kedua,gue suka pas kelas 3 SMP,gue yang saat itu masih labil dan polos,mencoba menyatakan rasa suka gue,tapi ternyata diam-diam dia udah punya pacar,so,gue mundur secara gentleman..
Cewek ketiga,kenal saat tahun pertama SMA. Hubungan ini berakhir dengan "temenan aja ya!". :D
Cewek keempat,deket saat tahun kedua SMA. Rasa suka gue sama dia harus berakhir karena dia suka sama orang lain.
Tragis? Emang!
Awalnya gue mikir,kok gue bisa se-enggak-beruntung ini ya? Tapi akhirnya gue dapet pelajaran besar,pelajaran tentang "Melepaskan"..
Bayangin,cewek pertama yang gue suka harus pergi untuk selama-lamanya,bahkan sebelum gue bilang kalo gue suka sama dia. Mungkin ini salah satu pukulan terbesar buat hati gue pada saat itu.. tapi akhirnya gue mencoba ikhlas. Mencoba melepaskan dia. Mencoba menghapus bekas coretan yang udah dia hasilkan di hati gue. Dari hal ini gue belajar,kalo suka ya ngomong suka,karena kita nggak pernah tau sampe kapan kita bisa ketemu sama orang yang kita suka...
Dari cewek kedua,mungkin ada yang tanya,kenapa gue nggak coba rebut dia dari pacarnya? Pertama,itu namanya gambling,iya kalo ceweknya suka sama gue,kalo kagak? Kedua,gue mikir,kalo suatu saat gue punya pacar,apa ya gue rela pacar gue direbut cowok lain,karma does exist,karena itulah gue mundur.
Dari cewek ketiga dan keempat,gue belajar kalo perasaan nggak bisa dipaksain,sesuka apapun gue sama seorang cewek,kalo ceweknya nggak suka sama gue,ya mau gimana lagi? Dibikin suka? Seringkali ketika kita ada dalam usaha bikin orang lain suka sama kita,kita bakalan berubah,kita bakalan jadi orang lain,kita nggak jadi diri kita sendiri... that's not my style at all.. gue kepengen suatu saat,cewek yang gue pacarin itu ya emang suka sama gue yang sebenernya,bukan gue yang dibuat-buat..
Pada akhirnya gue harus melepaskan cewek-cewek itu,cewek yang udah mencoret-coret hati gue.
Dari melepaskan itu gue yakin Tuhan tau kalo ada cowok lain yang lebih baik.. ada cowok lain yang lebih bisa menjaga cewek yang gue suka. Bahkan pada kasus cewek pertama,Tuhan tahu kalo dia akan jauh lebih baik kalo ada di sisi-Nya.
Seorang teman pernah tanya
"Trus kenapa ada cinta kalo pada akhirnya kita nggak memiliki orang yang kita cintai?"
dan gue jawab
"karena Tuhan pengen kita belajar".
Gue jawab gitu karena gue banyak belajar dari pelepasan-pelepasan yang gue lakukan.
Masalah melepaskan sebenarnya bukan hal yang sederhana,sama kayak saat kita pengen ngehapus bekas spidol permanen. Susah,dan bahkan ada yang mikir kalo bekas itu nggak bakalan bisa dihapus.
Mengutip dari sebuah novel yang pernah gue baca,Hidup itu seperti belajar bermain musik,bakalan ada nada-nada fals yang kita hasilkan ketika kita memetik,meniup,memukul,dan menggesek. Tapi akhirnya,kita akan sampai pada tahap mahir dan nada-nada itu akan membentuk suatu kesatuan yang harmonis.
Sebenernya,kalo dipikir-pikir,semua hubungan antar manusia juga bakalan berakhir dengan melepaskan bukan? Karena sampai saat ini,obat untuk hidup abadi belum ditemukan. Suatu saat orang yang kita cintai bakalan "pergi". Karena itulah,untuk kalian yang udah nemu "Spidol yang cocok",cintai dia sepenuh hati,maksimalkan waktu kalian bersamanya, karna kalian nggak pernah tau apa yang Tuhan udah takdirkan untuk hubungan kalian. Sayangi dia selama dia masih di sisi kalian. :D
Sebagai penutup postingan ini,gue sajikan sebuah quote,sebenernya gue juga nggak setuju2 amat sama quote ini,dan kalian juga bebas buat setuju ato nggak setuju sama quote ini...
"Melepaskan Adalah Bukti Paling Shahih Dalam Mencintai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar