Sabtu, 22 Maret 2014

Review Film Divergent

Hey,it's me!! Udah lama gue nggak nulis review film buat adaapadenganyoga. Maklum,mahasiswa sibuk masa kini. Selain nggak sempet nulis,kesibukan sehari-hari juga bikin gue nggak bisa nonton pas weekdays,semua schedule nonton di bioskop terpaksa dipindah ke weekends. Hari ini,gue menyempatkan diri buat nonton Divergent. Kata orang-orang sih novelnya bagus,gue pun jadi penasaran sama filmnya. Gimana pendapat gue tentang film ini? So,check it out!!

"Poster filmnya... wagu. Tris berdirinya awkward. Four nggak keliatan ganteng."

Divergent bersetting di Chicago,di suatu saat di masa depan. Pada saat itu,masyarakat dibagi menjadi 5 faksi : Abnegation (self-less),Dauntless (brave),Erudite (intelligent),Amity (peaceful),dan Candor (honest). Saat remaja,semua orang harus mengikuti tes Aptitude (tes yang bisa menentukan faksi apa yang cocok dengan orang tersebut),dan keesokan harinya,orang tersebut harus memilih satu dari lima faksi untuk  melanjutkan hidup,setiap orang bisa bertahan di faksi asal mereka,ataupun berpindah ke faksi lain.

Beatrice Prior,seorang Abnegation,mengikuti tes aptitude dan hasil tes menunjukan bahwa Beatrice cocok dengan 3 faksi : Abnegation,Dauntless,dan Erudite. Kasus yang sangat langka dan karena itulah Beatrice disebut Divergent. Divergent dianggap bisa menghancurkan sistem pemerintahan saat itu ,oleh karena itu Beatrice mau tidak mau harus merahasiakan identitasnya sebagai Divergent. Keesokan harinya Beatrice memilih untuk meninggalkan keluarganya dan bergabung ke dalam faksi Dauntless. Sebelum benar-benar menjadi anggota Dauntless,Beatrice yang sekarang berubah nama menjadi Tris,bersama anggota baru lainnya,harus mengikuti serangkaian tes untuk menentukan apakah mereka pantas menjadi seorang Dauntless atau tidak. Peringkat terbawah dalam setiap test akan diusir dari Dauntless dan menjadi seorang gelandangan,atau sering disebut Faction-less. Di sisi lain,faksi Erudite diam-diam merencanakan untuk mengambil alih pemerintahan yang selama ini dipegang oleh faksi Abnegation,untuk menjalankan rencananya,faksi Erudite akan menjadikan anggota faksi Dauntless sebagai tentaranya. Apakah Tris akan berhasil menjadi seorang Dauntless? Apakah identitas Tris sebagai Divergent akan terungkap? Apakah usaha faksi Erudite untuk mengambil alih pemerintahan akan berhasil? Saksikan di bioskop terdekat di kota anda!! :p

"Tato'nya keren banget.... tapi nggak bayangin kalo dia masuk angin trus minta dikerokin.."

Harry Potter punya 4 asrama,The Hunger Games punya 12 distrik,dan Divergent punya 5 faksi. Mirip? Emang! Gue rasa Divergent ini adalah gabungan antara Harry Potter dan The Hunger Games. Orang-orang terbagi dalam beberapa kelompok-kelompok berdasarkan sifatnya,like what happened in Hogwarts. Tokoh utama cewek dan pemberontakan,siapa juga yang nggak bakalan inget sama The Hunger Games? Tapi karena gabungan beberapa unsur itulah,gue rasa Divergent tetap menyajikan hal yang berbeda dari Harry Potter maupun The Hunger Games. Gue sendiri belum baca novelnya (udah 5 toko buku di Solo gue datengin dan nggak ada satupun yang jual novel ini T.T),tapi dari apa yang diceritakan di filmnya,gue rasa Divergent ini bakalan jadi saingan kuat buat The Hunger Games dan Harry Potter. Ceritanya unik,bagus dan gue pribadi suka banget sama cerita gini-ginian. Untungnya di Divergent nggak muncul cerita cinta segitiga ala ala film sebelah yang you-know-what-iuhh-banget itu.

Filmnya sendiri berjalan dengan santai tapi enak diikutin,semakin kebelakang,ceritanya makin seru dan makin seru. Drama’nya dapet. Romance’nya dapet. Action’nya walaupun cuma gitu-gitu doang,tapi masih bisa diterima lah. Gue aja nonton nggak kerasa tiba-tiba udah 2 jam aja.

Sebagai pemeran Tris,Shailene Woodley tampil dengan luar biasa cantik-banget-sampe-tumpeh-tumpeh. Setelah terakhir gue tonton dia di Spectacular Now,mbak Woodley muncul di film ini dengan gaya yang makin cantik dan badan yang makin ‘jadi’,if you know what I mean. Aktingnya juga fine-fine aja,apa gara-gara cantik banget ya trus gue jadi nggak peduli sama aktingya? Hhihihi. Selain cantik,seksi dan mempesona Mbak Woodley ini diam-diam ternyata jago berantem juga,walopun sempet bikin gue nggak tega pas dia digebukin sama Miles Teller (ups,spoiler dikit!). Ada Kate Winslet,tante-tante yang tetep cantik dengan performance akting yang prima. Sebagai pemimpin fraksi Erudite,gue rasa tante KaWin sukses jadi antagonis di film ini. Ada Theo James sebagai Four,mas Four ini sukses bikin cabe-cabean yang duduk di samping gue kegirangan setiap dia muncul. Lumayan sih,tapi menurut gue agak ketuaan. Selain tiga pemain diatas,ada Miles Teller yang nggak tau kenapa dapet peran nggak penting sebagai Peter,orang yang suka nge-bully Tris,padahal gue ini adalah salah satu fans mas Teller lho.. (trus ngopo?) (emm,btw,mas Teller kalo di-bahasa-inggrisin jadi mas Drunk ato mas Hangover,eh,nggak lucu ya?).

"Pukul aku mbak.. pukul.. "
Divergent mungkin bukan tipikal film yang bakalan disukain banyak orang. Tapi gimanapun juga,gue tetep suka banget sama film ini. Film ini sukses masuk ke jajaran film favorit gue (emang penting??). Sebagai film pertama dari sebuah Trilogi,gue rasa Divergent merupakan pembuka yang lumayan,gue nggak sabar buat nonton sekuelnya,'Insurgent',yang bakalan tayang tahun depan (lamaaaa!!).

Buat kalian yang punya waktu luang,sempetin deh nonton film ini. Kalopun ada dari kalian yang nggak suka sama film ini,at least,kalian bisa menikmati cantiknya Shailene Woodley dan gantengnya James Theo di layar segede gaban. Ada adegan Shailene Woodley ganti baju juga looohhh!! *otak mesum*

Divergent. 8,5 of 10.

------

Tambahan dikit : tadi gue ngeliat seseorang di BST,pake kaos abu-abu dan handbag coklat,turun di halte BST sebelum gramedia Sriwedari. Siapapun kamu,kamu istimeeewaaaa!!

1 komentar:

7 Hal Yang Gue Pelajari di Umur 23 Tahun

Happy birthday to me!! Ehe Ehe. Ndak terasa tiba tiba udah 23 tahun aja, perasaan baru tahun kemaren ngerayain ulang tahun yang ke 22. Ehe ...