Selasa, 24 Desember 2013

My Childhood : My Nightmare

Sebelumnya gue mau ngucapin : Merry Christmas!! Selamat natal ya buat yang merayakan!!

Oke,langsung saja menuju pokok pembahasan. Tadi siang gue bersama beberapa temen gue berkumpul bersama dan bergembira ria di kantin teknik. Sebenernya nggak terlalu bergembira ria sih,soalnya jomblo semua (trus ngopo?). Entah darimana mulanya,topik pembicaraan kami yang awalnya ngalor ngidul mulai terfokus dalam satu titik : masa kecil. Banyak cerita tersimpan di masa kecil gue dan temen-temen gue,dan nggak tau kenapa masa kecil kami kebanyakan sangat suram sekali,semoga ini bukan penyebab kami sampai sekarang ini masih menyandang status jomblo.

Setelah ini akan gue tulis kesaksian-kesaksian dari beberapa mahasiswa yang masa kecilnya agak sedikit mengalami ke-kurang-bahagia-an. Nama saksi gue buat inisial demi melindungi orang tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan.


“Nama saya YG. Masa kecil saya sangat suram. Dulu saya  menjadi korban bullying,beruntung saya tidak berusaha untuk bunuh diri. Ketika ada pertanyaan apa makanan pokok saya? Sejujurnya  dulu saya ingin menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban “Bully’an teman dan kakak kelas”. Pas dulu ketika saya masih SD saya sering banget nangis kalo sedang bermain sama teman-teman saya. Saya hanya punya sedikit teman. Jujur,dulu saya sangat cengeng,sampai-sampai ada guru yang berkata pada teman-teman saya agar tidak lagi bermain dengan saya. Tapi walaupun begitu saya masih tetap menjadi anak yang berbakti pada orang tua walaupun kadang-kadang sedikit kurang ajar dan kurang uang saku. Ketika SMP pun saya masih menjadi korban bullying,karena itulah sekarang saya menjadi sangat pemalu (kalau sedang mandi). Dulu saat kelas 3 SMP saya duduk sendirian karena teman-teman saya tidak ada yang mau duduk berdua dengan saya,sampai sekarang pun saya masih merasa agak sakit hati dengan mereka yang membiarkan saya kesepian dengan hanya duduk sendiri dan hanya bisa berbicara dengan semut-semut merah yang berjajar di dinding sekolah. Dulu saya pernah dipanggil BP karena masalah yang luar biasa (tidak) penting. Jadi alasan saya masuk ruangan BP dan menerima ceramah maha panjang adalah : Terlalu sering bermain dengan teman-teman dari gender tertentu (maaf,tidak bisa saya sebutkan disini,takut terjadi diskriminasi jenis kelamin). Sekarang setelah saya beranjak dewasa,saya menyesal kenapa dulu saya nggak bilang seperti ini kepada bapak penjaga ruang BP tercinta : “YA ELAH PAK,BIASA AJA KELEUS!!”. Demikian kesaksian dari saya. Untuk pihak-pihak yang merasa tersinggung,saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. “
– YG,Mahasiswa Tampan Rupawan dengan Hati Seputih Kapas dan Perasaan Semurni Embun Pagi


“Nama gue RND. Gue rasa gue masuk di SD yang salah. Jadi dulu pas gue SD,gue itu termasuk cewek pinter di kelas gue. Trus seperti yang kalian ketahui,cowok-cowok itu kan pada suka sama cewek yang pinter. Masalahnya ada cewek,sebut saja misal namanya Bunga. Si Bunga suka sama (sebut saja) Tono. Nah tapi si Tono suka sama gue,soalnya gue pinter. Apa yang kemudian terjadi? Bunga dan gengnya menumpahkan isi tas gue ke lantai dan menginjak-injak buku-buku gue. Ini bukan sinetron,ini beneran terjadi di salah satu SD di Solo. Bunga dan teman-temannya gue kategorikan sebagai cewek-cewek yang terlalu cepat akil balig dan terlalu terinspirasi oleh sinetron-sinetron Indonesia. Pas masuk SMP,gue pernah ikut di mintai keterangan gara-gara ada temen gue yang bikin baret di mobil kepala sekolah,kurang sangar apa coba temen gue? Gue rasa gue dulu menghadapi masalah yang tidak sesuai sama jenjang pendidikan gue.”
– RND,Wanita Yang Menyimpan Rasa di Hati dan Mudah Galau Apabila Mendengar Lagu Mellow


“Namaku ARN. Aku dulu juga jadi korban bully’an. Dulu aku nggak disukain sama temen-temen SD-ku,nggak tau kenapa. Sampai sekarang aku juga masih nggak suka sama temen-temen SD’ku. Tapi selain dibullly,aku dulu juga pernah membully salah satu temanku,jadi karena temanku itu berlari terus,akhirnya aku tarik dia,dan aku marahi dia. Aku merasa sangar. Ketika SD ada salah satu guruku yang mempunyai kebiasaan aneh,jadi bagi murid yang tidak mengerjakan PR,akan diberi hukuman,yang cewek mengerjakan PR di luar kelas,yang cowok harus berlari mengitari lapangan sambil telanjang,eh istilah itu terlalu provokatif,mari kita ganti dengan,mengitari lapangan tapi nggak pake baju. Aku sendiri sih nggak pernah liat langsung,aku juga nggak bisa mbayangin anak cowok,masih SD disuruh lari-larian tanpa pake baju,pasti nggak gondal-gandul soalnya masih kecil (kalimat setelah tanda koma ditambahkan sendiri oleh penulis postingan ini). Kabar-kabarnya guru SD tersebut sudah dikeluarkan gara-gara me-smack-down muridnya. Sungguh guru yang anti-mainstream”.
– ARN,Mahasiswi Idola Mas-Mas Jurusan Sebelah,Sering Menjadi Pemeran Pengganti Feby BLINK



“Namaku TK. Aku punya saudara kembar namanya TF. Jadi dulu waktu SD aku menjadi salah satu murid paling pintar di kelasku. Tapi kepintaran bukan segala-segalanya. Gara-gara kepintaranku dan saudara kembarku,aku jadi sering dibully oleh teman-temanku. Kalau aku nggak mau ngasih contekan ke mereka,mereka pasti menjauhiku. Yang bisa aku lakukan hanya sabar,ikhlas,tegar sembari menyanyikan lagu Sadis’nya Afgan (bagian menyanyikan lagu sadis hanya ada di angan-angan penulis postingan ini).”
– TK,Mahasiswi Super Rajin,Pinter,dan Ulet dengan IPK Diatas Rata-Rata Manusia Biasa

See? Masa kecil gue dan temen-temen gue terlampau unik kan. Buat gue pribadi,masa kecil gue itu semacam mimpi buruk dan gue nggak pernah akan mau lagi kalo disuruh balik jadi anak kecil. Tapi seperti yang dikatakan salah satu tokoh di film yang pernah gue tonton : Kita tidak bisa memilih masa kecil kita,tapi masa depan itu,kita yang menentukannya. Untuk menutup postingan kali ini,ijinkan gue mempersembahkan satu quote dari film ‘9 Summers 10 Autumns’ :


“Masa lalu itu,bagaimanapun getirnya,selalu akan ada,untuk dimengerti.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 Hal Yang Gue Pelajari di Umur 23 Tahun

Happy birthday to me!! Ehe Ehe. Ndak terasa tiba tiba udah 23 tahun aja, perasaan baru tahun kemaren ngerayain ulang tahun yang ke 22. Ehe ...