Ada Apa Dengan Yoga?: AADY News Update : Gravitational Wave

Kali ini gue akan memperkenalkan ‘segment’ baru di blog gue. 'Segment' ini dinamai “AADY News Update” ato singkatan dari “Ada Apa Dengan Yoga News Update” ehe ehe ehe. Hadirnya “AADY News Update” dilatar belakangi oleh keprihatinan gue soal ke-kurang-tahu-an temen-temen gue soal berita terkini. Sebagian besar temen gue itu pada males baca berita, coba deh kalo mereka ditanya “Siapa wakil presiden Amerika Serikat yang sekarang?” paling yang jawab “Joe Biden” bisa diitung pake jari. Gue dulu pas masih jadi mahasiswa juga gitu, bodo amat sama berita yang penting tugas dari kampus kelar. Setelah lulus dan menganggur cukup lama, gue jadi sadar betapa pentingnya berita. Makanya gue pengen pembaca blog gue, khususnya temen-temen gue sendiri, jadi lebih aware soal hal-hal update terkini. Mungkin sebagian besar mereka males ngikutin berita karena selain ngga punya waktu, berita juga umumnya disampaikan dengan cara yang cukup “berat”, hidup udah berat, ngapain diberat-beratin lagi.

Nah, di “AADY News Update”, gue bakal mencoba merangkum berita-berita terkini dan menyampaikannya dengan cara yang seringan mungkin, dengan harapan kalian bakalan lebih enjoy bacanya. Buat referensi, gue sekarang hampir selalu standby nonton berita di TV sambil pegang buku catetan, gue bandingin pemberitaan di stasiun TV satu dan stasiun TV lainnya. Selain itu gue juga baca news portal di internet, baik dalam & luar negeri. Sebenernya ada satu lagi yang gue pengen ‘jamah’ : Koran, tapi ngga ada yang jualan koran di daerah rumah gue. Hiks.

Okay, untuk “AADY News Update” edisi perdana, gue bakalan membahas Gravitational Wave ato kalo di-translate jadi : Gelombang Gravitasi (tapi gue mau nulisnya jadi Gravitational Wave aja, biar keren).

Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita telusuri asal muasalnya dulu. Jadi, 100 tahun yang lalu, tahun 1916, Albert Einstein merumuskan teori Gravitational Wave, yang bahkan Einstein sendiri agak ragu sama teori tersebut. Baru 100 kemudian, orang-orang jenius di bumi ini berhasil membuktikan kalo Gravitational Wave itu emang ada.

Apa sih Gravitational Wave?

Einstein berteori, kalo alam semesta ini terdiri dari dimensi ruang dan waktu yang ‘bentuk’nya datar kayak karpet karet (bayangin aja permukaan datar yang kalo diteken bakalan ‘mblesek’/’mendelep’/’mengkerut’/berubah bentuk).

sumber : kids.brittanica.com

Nah, kalo diatas karpet karet tersebut ada benda yang bergerak, otomatis karpetnya juga berubah bentuk kan? Kalo pake bahasanya Einstein, bakalan terbentuk “Ripple” atau “Riak” (Itu lho kalo nglempar batu ke air tenang, bakalan muncul gelombang di sekitar jatuhnya batu). Nah, ripple ato riak inilah yang disebut ‘Gravitational Wave’.

Gravitational wave ini bisa mengubah dimensi ruang-waktu. Sederhananya, G-wave (biar lebih singkat, capek gue nulis Gravitational Wave mulu) ini bisa mengubah jarak. Jadi misal Jakarta-Surabaya itu jaraknya sekitar 700 km, trus lu bergerak di jalur pantura (terserah mau gerak apa, goyang itik kek, lompat harimau kek), dari badan lu bakalan dihasilkan G-wave, G-wave ini bakalan mengubah jarak Jakarta-Surabaya yang tadinya 700 km jadi 650 km. Dahsyat kan?

TAPI NGGA SESEDERHANA ITU!!!!

Secara teori, semua benda yang bergerak itu menghasilkan G-wave, tapi tergantung ukurannya juga. G-Wave ini ukurannya keciiiiiiiiillllllll bangeeeeeeeeetttttt. Buat benda yang gedenya 62 kali lipat lebih besar dari matahari aja, G-wave yang dihasilkan cuma bisa ‘mengerutkan’ atau ‘mengecilkan’ tongkat dengan panjang 1.000.000.000.000.000.000.000 meter sebanyak 5 mm. Jadi kalo benda super mini, macem manusia, g-wave-nya kecil banget banget banget dan bisa diabaikan.

Trus kalo kecil banget, cara mendeteksinya gimana dong?

Pake cahaya, karena kecepatan cahaya ngga bakal berubah di manapun. Jadi taruhlah dua tempat, misal A & B, trus dari A ditembak cahaya ke arah B dan diukur waktunya buat sampe di B. Nah, kalo suatu saat ada G-Wave terdeteksi, waktu tempuh cahaya dari A ke B bakal berubah. Gampangnya gitu, tapi eksperimen sebenernya JAUH lebih rumit loh!

Apa sih pentingnya Gravitational Wave?

Mungkin sebagian kalian bakalan mikir “Ngapain sih neliti kayak ginian ngga penting banget?”. Gini, ilmu-ilmu kayak gini ngga bakal bisa langsung dipake. Tapi biasanya nih, penemuan-penemuan sains kayak gini bakalan memicu penemuan-penemuan selanjutnya yang bisa jadi jauh lebih dahsyat. G-wave ini nantinya bisa dipake buat memahami lebih jelas bagaimana cara kerja alam semesta, khususnya bagian di mana alam semesta ini diciptakan.

Oke, sekian dulu soal Gravitational Wave. Penjelasan gue di sini adalah versi jauh lebih simpel daripada penjelasan sebenernya. Itung-itung nambah pengetahuan kalian sih, ehe. Kalo pengen tau lebih jelas soal G-Wave ini, kalian bisa nonton video ini (videonya pake bahasa Inggris sih, ngga tau artinya? MAKANYA BELAJAR!)