Rabu, 20 Februari 2013

Review Film Rectoverso : Omnibus tentang Cinta yang Tak Terucap

Hari ini,setelah disibukkan dengan rencana studi semester depan,gue ngajak dua temen cantik gue,April & Nida buat nonton di 21. Karena gue yang ngajak nonton,berarti gue pula yang menentukan film. So,I decided on "Rectoverso". Penasaran,kata orang di internet sih CUKUP bagus. Gimana menurut gue? So,check it out my review!


Rectoverso adalah film adaptasi dari novelnya Dewi "Dee" Lestari. Bentuknya omnibus yang terdiri dari 5 cerita. Ini yang bikin gue tertarik,dengan membeli satu tiket seharga 25rebu,kita bisa dapet 5 cerita! 5 ceritaa!! jadi satu cerita cuma 5rebu! cuma 5 rebuuuu! (Oke,ini lebay! ).

Cerita pertama,"Malaikat Juga Tahu". Ceritanya mengingatkan gue dengan video klip lagunya Dewi Lestari dengan judul yang sama. Dan ternyata ini emang versi filmnya --". Menceritakan tentang Abang,seorang penderita Autis. Abang ini hidup sama Bunda (ibunya abang). Rumahnya bunda itu dijadiin kos-kosan. Nah,si abang ini naksir sama salah satu cewek yang ngekos di rumahnya,namanya Leia. Tapi semua berubah saat Han,adik abang,datang.

Cerita kedua,"Firasat". Bercerita tentang Senja,seorang anggota klub firasat (klub yang isinya orang-orang yang sering mendapat firasat tentang apa yang akan terjadi). Senja diam-diam menyukai ketua klub ini,Panca. Tapi tiba-tiba Senja mendapat firasat buruk tentang Panca. Akankah Senja bisa mengubah segalanya sebelum terlambat?

Cerita ketiga,"Cicak di Dinding". Taja bertemu Saras di suatu malam yang benar-benar "indah". Mereka pun melakukan "hubungan badan". Taja melihat tato cicak yang ada di tubuh Saras. Beberapa saat kemudian Saras malah menikah dengan teman baik Taja. Apa yang akan Taja lakukan?

Cerita keempat,"Curhat buat Sahabat". Amanda,seorang cewek yang dicampakkan sama cowoknya,curhat sama sahabatnya. Sahabatnya ini rajinnnnnnn banget ndengerin curhatannya si Amanda. Selama ini,walopun udah ngasih perhatian sedemikian rupa sama Amanda,Amanda tetep aja nggak sadar kalo yang dia butuhin sebenernya itu ya si sahabatnya ini. Dan walopun di akhirnya Amanda sadar,tapi......

Cerita kelima,"Hanya Isyarat". Menceritakan tentang Al,seorang anggota kelompok backpaker yang diam-diam menyukai ketua kelompok itu. Tapi ada satu fakta yang nggak Al ketahui,ternyata si ketuanya ini .........

Penasaran? Tonton di bioskop terdekat di kota anda! :D

Salah satu kelemahan film omnibus adalah kadang-kadang ada segmen yang baguuuss banget,tapi ada yang biasa aja. Demikian pula di film ini,"Malaikat Juga Tahu" & "Firasat" itu menurut gue bagus,tapi nggak tau kenapa "Cicak di Dinding" sama "Hanya Isyarat" itu biasa banget. Malaikat Juga Tahu sukses membuat gue merasakan sakit hati yang dirasakan abang. Firasat juga endingnya nggak keduga. Sedangkan,Cicak di Dinding? cerita ini itu cerita yang "ya-udaahhhh-able" banget. Ada cowok,ketemu cewek,trus Making Love,trus si ceweknya nikah sama orang lain,ya udaahhhh. "Hanya Isyarat" juga  gitu,ada cewek suka sama cowok,ya udaahhhhh. Untungnya "Curhat buat Sahabat" ada ditengah-tengah,nggak bagus-bagus amat,tapi juga nggak jelek. oh,iya,kesamaan dari semua cerita-cerita ini adalah,semua tokoh utama di masing-masing cerita nggak bisa menyampaikan cintanya.. :(

Jajaran cast yang kuat,ini menurut gue yang jadi nilai plus dari film ini. Lukman Sardi yang sukses banget memerankan seorang penderita autis. Asmirandah juga sukses memerankan cewek yang galau gara-gara firasat tentang orang yang disukainya. Trus ada Prisia Nasution,Sophia Latjuba,Dwi Sasono,Yama Carlos yang memerankan perannya masing-masing dengan baik. Acha,yang gue kira aktingnya bakalan jelek,ternyata bagus juga,. Ada dua orang yang bikin gue nggak sreg,Fauzi Baadila,yang bicara dengan logat batak-semi-bule-nggak-jelas,dan juga Indra Birowo,kalo ini gara2 mukanya terlalu kocak,agak nggak cocok buat meranin seorang cowok galau.

Soundtracknya juga bagus (banget). Keluar dari bioskop,masih terngiang-ngiang di telinga gue suara Raisa yang nyanyiin lagu Firasat. Ada lagi glenn freddly yang nyanyi Malaikat Juga Tahu. Dan yang paling aneh adalah ketika tiba-tiba ada lagu "Cicak Cicak di Dinding" di tengah film,tapi lagunya nggak sama kayak yang dinyanyiin sama anak-anak TK,di film ini lagunya dipermak jadi bagus.

Oiya,hari ini ada banyak hal yang mengganggu konsentrasi gue pas nonton film ini. Pertama,ada seorang ibu-ibu bawa dua orang anak ke dalem studio bioskop. Ibu-ibu ini melakukan dua kesalahan,yang pertama,Ini film DEWASA,kenapa bawa anak-anak buat nonton film ini? yang kedua,kenapa anaknya nggak diajarin etika saat berada di bioskop? Gue bete banget pas lagi sedih-sedihnya tiba-tiba anak anak ini lari-larian sambil jerit-jerit di depan layar,WHAT THE HELL!!  Trus pengganggu konsentrasi yang kedua,di sebelah gue duduk seorang mas-mas overweigh,mas-mas ini juga melakukan dua kesalahan. yang pertama,udah tau ukuran badannya jumbo,kenapa sih harus goyang-goyangin kakinya? alhasil kursi gue sama April juga ikut goyang dan itu nggak enak!! kesalahan kedua,gue nggak tau selera humor mas-mas yang satu ini,adegan lucu dikit langsung ketawa keras banget,berasa nonton dirumah sendiri,kadang-kadang adegan yang menurut gue garing banget juga diketawain keras-keras,GANGGU BANGET!
Kayaknya "Etika di Bioskop" harus diajarkan sejak dini deh! --"

Terlepas dari semua gangguan itu,Rectoverso tetep sebuah film yang cukup bisa dinikmati. Walopun nggak bagus-bagus amat tapi menurut gue tetep worthed kok! Gue aja  sampe netesin air mata pas adegan sakit hatinya si Abang (ini sih emang guenya yang terlalu cengeng :p).
Overall,gue kasih 7,5 of 10 buat Rectoverso. 

===================================================

Sebagai penutup postingan ini,gue persembahkan perbincangan gue sama seorang sopir taksi pas mau pulang ke kosan..
Sopir Taksi : "Ini mau kemana mas?"
Gue : "UNS pak.."
Sopir Taksi : "PMS??"

*gue,Nida,dan April nahan ketawa sekuat mungkin*

Rabu, 13 Februari 2013

18+



Wadaslintang,12 Februari 2013

Hari ini hari selasa,Ya udaahh.. 

Yang bikin agak “beda” sama hari-hari lain adalah...... Hari gini gue ulang tahun yang ke 18. So Childish kedengerannya,udah 18 tahun tapi masih ngomongin birthday,hhaha
Tadi malem jam 12 gue masih di kereta,sesuatu sekali,biasanya detik-detik pergantian hari ulang tahun gue isi dengan merenung trus nulis macem-macem,tapi tadi malem jam segitu gue lagi nyari posisi yang enak buat tidur sambil duduk.  Jadilah sekarang baru ada mood buat nulis.. 



Pertama,gue ucapkan syukur Alhamdulillah masih dikasih kesempatan hidup oleh Yang Maha Kuasa. Walopun 18 tahun kebelakang dosa gue udah menumpuk,Tuhan masih ngasih umur panjang sampe sekarang. Yang artinya,gue masih diberi kesempatan buat memperbaiki diri kedepannya. Amin.

Yang kedua,buat Mamake dan Bapake. Karena bakalan super awkward kalo ngomong langsung,ditulis disini aja ya... Makasih udah jagain aku selama 18 Tahun,Udah sabar nuntun dari kecil sampe sekarang,pokoknya thanks for everything you gave me! Jangan bosen punya anak kayak aku.. :D
Maaf,sampe sekarang belum bisa ngasih anything special.. :’(

Trus,buat teman-teman,semua teman-teman,nggak terkecuali,teman deket,teman jauh,teman sd,teman smp,teman sma,teman kuliah,teman tapi mesra,teman tapi benci,temannya teman,pokoknya semuanya... Very big big thanks! Nggak bisa bayangin kalo nggak ada kalian. Kalo nggak ada kalian trus gue ngomong sama siapa dong? Curhat sama siapa? Nyindirin siapa? Makan di kantin sama siapa? Berantem sama siapa??? Sekali lagi,buat semua temen-temen gue,terimakasih buat warna yang udah kalian berikan di hidup gue,tanpa kalian mungkin hidup gue bakalan kayak tipi item putih,gitu-gitu aja,nggak rame,nggak asyik. :D

Sekarang gue udah 18 tahun,udah tuaaa.. udah boleh nonton film 18+ . . . eh,salah.. Maksudnya sekarang udah saatnya jadi dewasa,bersikap lebih mature. Udah harus bisa menentukan jalan hidup gue sendiri. Harus bisa menentukan pilihan.Udah waktunya memutuskan sesuatu on my own. Udah bukan anak kecil yang harus didikte dulu buat ngelakuin sesuatu. Udah harus sadar sama tanggung jawab gue sebagai manusia berumur 18 tahun.

Semoga kedepannya gue bisa jadi manusia yang lebih baik
Lebih deket sama Yang Maha Kuasa
Lebih pinter,lebih ganteng,lebih unyu,dan semacamnya
Semoga lancar rejeki,lancar kuliah,lancar IP
Semoga sehat selalu,dan semoga kedepannya lemak diperut bisa berkurang *curhat
 
Semoga gue masih bisa menjadi gue,yoga yang apa adanya.. :D

Oiya,keluarga gue nggak mengenal tradisi ulang tahun. Walopun udah pada tahu kalo hari ini gue ulang tahun,nggak ada tuh orang rumah yang ngucapin,apalagi ngasih kado. Oleh karena itu gue selalu menganggap bahwa barang terakhir yang dibeliin sama mamake buat gue dalam waktu terdekat sama ulang tahun gue adalah kado. Makasih ya ma buat jaketnya,hhaha :D 

Minggu, 10 Februari 2013

Review A Good Day to Die Hard : Action Luar Biasa,Cerita Terlalu Biasa


Malem ini gue malem minggu'an di Bandung,fyi aja,gue lahir di bandung. jadi se"ndeso" apapun tempat rumah gue berada,darah gaul masih tetep mengalir di tubuh gue .

Dan mumpung di bandung,gue sama temen gue yang kuliah di Bandung (yang nggak mau disebutkan namanya) ketemuan dan menghabiskan malam minggu berdua. Kedengerannya romantis kan? Naasnya,temen gue itu cowok. . . pfffttttttt

Kami berdua akhirnya pergi ke Ciwalk dan memutuskan buat nonton. Kesan pertama masuk XXI Ciwalk,buset,gedhe bener . .  (jiwa katrok gue pun mulai menunjukkan diri). Soalnya XXI di Solo itu kecil jadi berasa wow aja ada XXI gedhe gitu #ndeso. Sesuai persetujuan tadi siang,gue dan temen gue nonton Die Hard 5 alias "A Good Day to Die Hard". Gimana pendapat gue tentang film ini? So,check it out!

================================================================

Nggak tau kenapa tanggalnya 14 Februari -_-
A Good Day to Die Hard bercerita tentang seorang bapak-bapak keren yang awalnya berniat menjemput anaknya di rusia,tapi ternyata anaknya itu agen CIA. Nah,si anaknya ternyata lagi punya misi penyelamatan,akhirnya si bapak-bapak keren ini "terpaksa" ikut campur dalam misi anaknya. trus gimana nasib si bapak-bapak ini? gimana nasib anaknya?  silakan tonton di bioskop kesayangan  dikota anda (itupun kalo ada bioskop di kota anda :p ).

Gue nggak pernah nonton die hard. kasusnya sama kayak pas nonton skyfall,gue kagak pernah nonton film james bond. Tapi tetep fun aja nontonnya. Action'nya cetar membahana badai. Adegan kejar2an mobilnya itu keren. Tembak-tembakannya bikin deg-degan. Ada juga adegan keren lain (yang sebenernya mustahil menurut gue) kayak pas si bapak-bapak keren sendirian VS dua orang naek helikopter.

Kenapa gue dari tadi nyebutnya bapak-bapak keren? karena gue nggak familiar sama bapak-bapak yang satu ini. Namanya John McClane,sebenernya udah terkenal dari jaman Die Hard 1,tapi berhubung gue kagak pernah nonton die hard,ya gimana lagi?
Trus anaknya,namanya Jack McClane,sama sangarnya kayak bapaknya. Keren euyy!
Dua orang ini diperankan secara bagus sama Bruce Willis dan Jai Courtney. Walopun om bruce udah tua,tetep aja maennya keren. Apalagi yang jadi anaknya.
Cast ceweknya seinget gue cuma ada dua,Irina sama anaknya Bapak-bapak keren. Si Irina mah biasa aja. tapi anaknya si bapak-bapak keren,WOW,geulis pisaannn,gue langsung kepincut dari pandangan pertama . (setelah gue googling ternyata namanya Lucy,yang jadi itu Mary Elizabeth Winstead,kalo kalian pernah nonton Final Destination 3,mbak-mbak ini jadi Wendy alias tokoh utamanya FD 3)

Cerita film inilah yang menurut gue jadi "hole". Walopun action'nya bagus,tapi nggak tau kenapa ceritanya biasa pake banget nggak spesial nggak pake telor (?) . Ada bapak-bapak,mbantuin anaknya,tembak-tembakan,YA UDAAAHHH. . -_-

Ada sih beberapa bagian yang agak "menyentuh",hubungan bapak-anak antara john sama jack yang nggak akur sekilas mengingatkan sama hubungan gue sama bapake. . *malah curhat

Overall film ini menurut gue bagus buat have fun doang. Kalo kalian pengen nonton film dengan cerita yang bagus banget dan "terpampang nyata",film ini nggak cocok. Adegan actionnya emang bagus,tapi ceritanya . . . eerrrggghhh.

Buat "A Good Day to Die Hard" , gue kasih 6,8 of 10. :D

Bonus!!
foto2 :

John McLane,Bapak-Bapak Keren,Susah banget Mati
Jack McClane,Anaknya John,Mas mas keren
Lucy McLAne,Geulis euuyy! :p

7 Hal Yang Gue Pelajari di Umur 23 Tahun

Happy birthday to me!! Ehe Ehe. Ndak terasa tiba tiba udah 23 tahun aja, perasaan baru tahun kemaren ngerayain ulang tahun yang ke 22. Ehe ...